Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 12:25:46【Resep】100 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(6)
Artikel Terkait
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan
Resep Populer
Rekomendasi

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan

TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global